Wednesday, December 16, 2015

Karena Suatu Hari

Ada orang yang ingin mengajakmu masuk ke dalam rintangan, ke dalam marabahaya, ke dalam masa depan yang penuh ketidakpastian. Sehingga kamu ragu, apakah kamu akan percaya begitu saja kepadanya? Apakah kamu akan menyerahkan ketaatanmu kepadanya?

Kalau bukan karena keimanan dan takwa itu, mungkin keraguanmu akan terus hidup hingga kamu menua. Hingga kamu sadar bahwa waktu berjalan tanpa henti. 

Maka, selesaikanlah kekhawatiranmu, menangkanlah iman di atas perasaan. Karena hati yang menuju-Nya pasti akan diyakinkan. Suati hari akan ada yang mengajakmu ke dalam marabahaya dan kamu akan bersedia berjuang bersama menghadapinya. 


Suatu hari.


Yogyakarta, Desember 2015 | ©kurniawangunadi


***

"Kalau bukan karena keimanan dan takwa itu,
mungkin keraguanmu akan terus hidup hingga kamu menua.
Hingga kamu sadar bahwa waktu berjalan tanpa henti."
.
.
.

Kalimat diatas tepat menohok, mencabik, hahahaha. Gue banget yang berulang kali "menolak" yang serius datang menemui kedua orang tua. :( Lalu banyak yang bilang gue pemilih. Sebenernya bukan picky. Tapi karena emang belom yakin ama mereka-mereka yang datang ke rumah.

Iya, mungkin banyak kekhawatiran dan keraguan. Apalagi gue orangnya overthinking. Too much worry, padahal "tau" bahwa orang yang beriman harusnya yakin pada-Nya, pasrah, dan berserah diri padaNya. Tau, tapi practise-nya masih belum bisa karena imannya emang masih cetek banget :(

Padahal you may delay, but time will not :(

Hari terus berjalan, usia makin bertambah, dan terus menunda bukanlah hal yang baik. Sekarang doanya adalah semoga disegerakan, dan mohon padaNya agar menggerakkan hati ini agar jatuh cinta karenaNya.

Really not easy for me to falling deeply in love with someone sampe mau nikah ama orang itu. Makanya kalo ama orang asing yang lewat taaruf, gue failed mulu. Terus cari-cari sendiri, tapi karena not falling in love easily dan justru ilfeel easily, jadi ya failed mulu juga :(

Lantas dikira orang gue tukang php dan nolak, astaghfirullah. Jangan bilang gitu kek, rasanya tuh sedih banget kalo orang judge cuma karena liat yang tampak, padahal mereka gatau yang gue rasain, di dalam hati gue sebenernya gimana.

Ada yang bilang, "kalo emang jodoh pasti Allah gerakkan hati keduanya, bukan hanya salah satunya". Gue sepakat ! Kalo selama ini gue sering mundur, karena belom ngerasa ada yang satu frekuensi ama gue. Dan Dia tidak menggerakkan hati gue, berarti belom jodoh. Ya gak sih?

Tapi salah satu kalimat tulisan mas gun bilang, "menangkanlah iman di atas perasaan". Maksudnya jelas. Yakinlah pada Allah asalkan orang tersebut baik agamanya, urusan perasaan, katanya akan menyusul dengan sendirinya. Yang penting hatinya ikhlas, niatnya bener. Apalagi perempuan. Mudah dibuat jatuh cinta. Lagi-lagi gue berkaca pada kondisi iman gue yang cetek ini. Mengamalkan tidak semudah menuliskannya. :(

Duh, kenapa jadi baper? Hari ini emang hari sensi sedunia (dunianya gue doang). Gak lolos interview yang gue ceritain di tulisan sebelumnya, dan tahun 2015 belum bergantiii, undangan pernikahan dari teman-teman untuk tahun 2016 sudah banyak yang menantiii.. hahahahahaahahahahhaa.. pfftt

Oke, sekian tjurhat malam ini, bhaaaayyy..


Cups Cum--

No comments:

Post a Comment