Wednesday, November 18, 2015

[RE-BLOG] Negosiasi

Perbedaan zaman antara anak dan orang tua membuat banyak anak harus banyak belajar tentang negosiasi, termasuk cara-caranya. Beruntunglah bagi anak yang memiliki orang tua yang terbuka dan selaras, negosiasi lebih mudah dilakukan. Tapi, banyak yang tidak demikian.

Pemahaman dan pandangan hidup antara anak dan orang tua berbeda. Bisa tentang pekerjaan, tentang jurusan kuliah, tentang pasangan hidup, dan masih banyak lagi. Banyak perbedaan.

Kita dituntut untuk luwes, bagaimana mengkomunikasikan hal-hal yang sebenarnya baik, tapi tidak benar dimata orang tua. Mungkin, disebabkan oleh pengalaman hidup di masa mudanya dahulu, atau tentang ketakutan pada ketidaknyamanan hidup anak-anaknya nanti. Karena, pada dasarnya orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, kan?

Sayangnya, versi terbaik menurut orang tua terbatas pada apa yang dia tahu dan pernah alami. Karena zaman telah berganti, anak-anaknya memiliki pergaulan dan kehidupan yang berbeda, tidak bisa dihindarkan bahwa anak dan orang tua sering berbeda pandangan.

Kita mudah untuk menuliskan segala hal ideal yang menjadi keinginan atau harapan kita. Tapi, ketika kembali ke dalam keluarga, bagaimana cara kita menjembatani antara pemahaman kita dan keluarga adalah sebuah pekerjaan besar. 

Kita tidak harus mengorbankan salah satu karena saya percaya selalu ada jalan tengahnya, tapi pesan saya hanya satu. Perjuangkan dan raihlah ridho orang tua.

Yogyakarta, 10 November 2015 | ©kurniawangunadi
*Re-Blog dengan beberapa editan

No comments:

Post a Comment