Tuesday, November 24, 2015

[RE-BLOG] Menghadapi Pilihan

Dulu sekali -entah ditulisan yang mana- saya pernah menyampaikan bahwa banyak sekali keputusan yang kita ambil di usia saat ini (20+) akan bersifat permanen. Hari ini, ketika saya menjalani beberapa keputusan yang dulu saya ambil, saya tidak menduga bahwa rentetan konsekuensinya merembet hingga mempengaruhi keputusan-keputusan saya yang lainnya.
Satu keputusan berdampak pada keputusan-keputusan yang lain. Mungkin, beberapa diantara kita saat ini sedang merasakan hal ini. Maka, pelajaran terbesar di usia ini telah dimulai.
Bahwa, setiap kali kita mengambil sebuah keputusan. Maka, kita harus bersiap pada konsekuensi yang tampak dan yang tidak tampak. Keputusan saya untuk menjalani pekerjaan dalam bidang kepenulisan pun berdampak pada keputusan-keputusan yang saya ambil setelah itu. Keputusan memilih tinggal di Yogyakarta pun berdampak pada sekian banyak keputusan yang baru akan saya ambil.
Saya semakin dan percaya bahwa hidup kita benar sudah dituliskan garisnya bahkan sebelum kita dilahirkan. Namun, Allah juga maha mengetahui pilihan-pilihan yang akan kita ambil. Sebab itu, kita memiliki kesempatan untuk memilih pilihan yang terbaik. Kita bisa memilih takdir yang terbaik.
Allah memberikan kita ruang untuk berusaha, berdoa, dan yakin. Allah mengizinkan kita untuk membuat pilihan dan mengusahakan pilihan tersebut. Hari ini, di saat begitu banyak pilihan yang harus kita ambil. Kita harus semakin hati-hati, semakin dewasa, dan semakin yakin bahwa pilihan yang nantinya kita ambil itulah yang terbaik.
Karena yang sedang kita jalani dan miliki saat ini adalah yang terbaik. Manusia seperti kita sering kali salah dalam memahami setiap maksud-Nya. Mungkin, esok atau lusa kita baru bisa memahami apa-apa yang terjadi hari ini. 
Kelak, semua ini akan menjadi rasa syukur. Semua ini akan menjadi titik terang. Dan mungkin rasa bahagia adalah ketika kita bisa menertawakan diri kita di masa lalu. Pada akhirnya, kita memang akan menjalani pilihan-Nya. Semoga kita semua semakin ikhlas menjalani hidup ini sebagai hamba.
Rumah, 24 November 2015 | ©kurniawangunadi

No comments:

Post a Comment