Hampir 22 tahun menjalani kehidupan, bahkan saya masih begitu labil, layaknya seorang abege yang sedang mencari jati dirinya. Menjalani hidup sebagai seorang Mahasiswi jurusan Kebidanan. Ah, akan jadi apa saya? Bidan? Rasanya bukan itu cita-cita saya. Lalu untuk apa membuang waktu 3 tahun, membiarkan orangtua bersusah payah bekerja demi membiayai kuliah? Setega itu kah saya?
Setidaknya saya tetap ingin menjadi diri saya. Toh banyak sarjana kedokteran, pada akhirnya justru berkecimpung dalam dunia broadcast misalnya. Atau seorang sarjana hukum yang pada akhirnya menjadi teller di bank. Ya, bukan salah mereka membuang waktu dan uang dengan memilih jurusan yang pada akhirnya tidak berhubungan dengan pekerjaan mereka. I called it "destiny"..